Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan

tips agar makan malam tidak bikin gemuk

tips agar makan malam tidak bikin gemuk
Banyak sekali wanita yang takut makan malam karena kabarnya bisa membuat gemuk. Padahal saat Anda tidur sekalipun, tubuh sedang membakar kalori. Makan malam berpotensi bikin gemuk jika menunya sembarangan dan 'rakus'.inilah beberapa tips yang bisa Anda terapkan setiap hari agar badan Anda tetap ideal walupun tidak pernah ketinggalan makan malam:



1. Makan Dalam Porsi Biasa

Makan malam akan membuat Anda gemuk jika porsinya besar. Ingat, saat malam hari dan tidur, tubuh tidak melakukan aktivitas berat. Yang artinya, tubuh hanya perlu sedikit kalori dibanding kegiatan di siang hari. Maka makanlah dalam porsi kecil atau porsi biasa. Hindari makan malam dalam porsi besar apalagi sampai kekenyangan. Kasihan juga pencernaan yang harus bekerja lebih berat di saat Anda tidur.



2. Makan 3 Jam Sebelum Tidur

Usahakan makan jauh sebelum tidur, idealnya adalah 3 jam sebelum tidur jangan masukkan makanan. Semakin dekat waktu makan dan waktu tidur, semakin sulit tubuh mencernanya. Tidak hanya berpotensi membuat gemuk, tetapi juga memberatkan kerja sistem pencernaan.



3. Hindari Kafein

Hindari kafein menjelang malam. Selain membuat tubuh sulit tidur, mengonsumsi kafein akan membuat tubuh sulit mencerna makanan. Maka minumlah kopi atau kafein jauh sebelum malam. Minumlah susu hangat rendah lemak atau teh hangat menjelang tidur, karena bisa membuat tubuh lebih rileks.



4. Jangan Banyak Karbohidrat

Sangat dianjurkan memilih makanan seperti buah dan sayur ketika makan malam. Hindari terlalu banyak konsumsi nasi, mie, pasta, kentang dan karbohidrat lainnya. Saat malam, kadar gula darah cenderung meningkat, dan akan semakin buruk jika Anda memasukkan banyak karbohidrat karena akan diubah menjadi gula. Kadar gula tinggi akan membuat Anda makin mudah lapar di malam hari.

7 Tips Agar Baterai Smartphone Awet

7 Tips Agar Baterai Smartphone Awet
7 Tips Agar Baterai Smartphone Awet 


Keberadaan smartphone sudah semakin umum di dunia ini. Kelengkapan fitur yang serba terhubung ke internet dan jejaring sosial membuat telepon genggam menjadi kebutuhan primer sehari-hari.

Keluhan yang sering terdengar dari pengguna smarphone biasanya soal daya tahan baterai. Terlalu cepat habis hingga baterai yang paling awet hanya setahun, lalu harus ganti yang baru. Apakah memang smartphone jadi 'pelahap' energi? Adakah cara membuatnya  lebih awet? coba perhatikan tips di bawah ini.



1. Ketahui dengan baik berapa lama daya tahan baterai pada telepon genggam Anda. Artinya, harus tahu berapa kuat baterai bila telepon digunakan terus-menerus, dan berapa lama waktu siaga (standby). Dengan memahami hal ini, Anda bisa tahu kapan saat yang tepat harus men-charge baterai.

2. Kapasitas baterai terbaik agar awet harus dalam batasan berikut: Upayakan baterai ada di atas posisi 50% dan di bawah 100%. Mengisi baterai telepon sebaiknya tidak sampai penuh (full) 100%.

3. Membiarkan telepon genggam dalam posisi charge walau sudah mencapai kondisi full akan memperlemah daya tahan baterai dengan cepat. Jadi, perhatikan saat Anda men-charge baterai telepon.

4. Optimalkan pengaturan pada telepon Anda. Contoh: Beberapa aplikasi harus berjalan dengan selalu terhubung ke internet seperti misalnya e-mail atau bahkan layanan GPS. Sebaiknya matikan bila tidak dipakai karena cepat menguras daya tahan baterai.

5. Gunakan Auto-Brightness agar telepon Anda bisa mengatur sendiri kondisi cahaya pada waktu dan tempat tertentu. Mengatur kecerahan layar pada tingkat tinggi memakan daya tahan baterai.

6. Banyak smartphone dilengkapi dengan fitur  "push" untuk sinkronisasi e-mail atau account pada internet. Gunakan manual sync agar bisa menghemat baterai.

7. Jika Anda berada pada daerah yang susah mendapat sinyal, gunakan Airplane Mode atau Flight Mode. Ponsel akan selalu mencari sinyal agar terhubung dengan jaringan, nah pada daerah tertentu hal ini membuat ponsel bekerja lebih keras. Akibatnya tentu saja membutuhkan energi lebih banyak dari baterai.



Semoga tips di atas dapat membantu.