Kemenkes Luncurkan Layanan Gawat Darurat 119

Kemenkes Luncurkan Layanan Gawat Darurat 119



Jum'at, 01 Juli 2016 | 14:39 WIB

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Moeloek, melepas keberangkatan 18 bus mudik gratis bagi karyawan Kemenkes, 1 Juli 2016.
Jakarta - Kementerian Kesehatan meluncurkan layanan darurat medik dengan kode telepon 119 mulai hari ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas layanan kesehatan cepat dalam kondisi darurat.

Layanan ini dapat menangani panggilan untuk kondisi gawat darurat akibat tiga penyakit yang kerap dialami masyarakat yakni : serebrovaskuler (mengenai pasokan darah ke otak), kecelakaan lalu lintas, dan penyakit jantung iskemik.

"Layanan kegawatdaruratan medis melalui nomor 119 dapat diakses secara luas dan gratis oleh masyarakat melalui telepon seluler maupun telepon rumah," kata Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek pada acara soft launching Pusat Komando Nasional atau National Command Center (NCC) 119, di Jakarta 1 Juli 2016.

Layanan 119 diatur oleh NCC, yang berada di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta. Ketika ada laporan masuk dari pasien, NCC akan menghubungkannya dengan Public Safety Center (PSC), yang ada di tiap kota untuk selanjutnya dilakukan penanganan.

PSC berjejaring dengan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan lokasi kejadian. PSC dapat memonitor ketersediaan fasilitas kesehatan seperti kamar tidur, ambulans, dan unit gawat darurat. "Kami menyadari pada awal peluncuran ini masih banyak kekurangan. Kami baru punya 10 operator (NCC), ada kemungkinan panggilan yang menunggu dan tak terjawab." kata Nila.

Potensi gangguan koneksi antara NCC dan PSC masih mungkin ditemukan. Sumber daya manusia di PSC dan ambulans juga masih kurang. Kemenkes masih mencoba mengevaluasi kendala ini.

Pada awal peluncuran, layanan 119 ini baru bisa diakses di 27 lokasi di Indonesia, dan kebanyakan berada di Pulau Jawa. Selain itu, Nila jug melepas 18 bis rombongan mudik gratis karyawan Kemenkes pada pagi tadi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »